Rabu, 31 Desember 2014

Wacana

Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain sehingga membentuk kesatuan. Pengertian lain, yaitu Komunikasi buah pikiran, baik lisan maupun tulisan, yang resmi dan teratur. Jadi, wacana dapat diartikan adalah sebuah tulisan yang teratur menurut urut-urutan yang semestinya atau logis. 

Jenis-Jenis Wacana Bahasa Indonesia
Berdasarkan bentuk atau jenisnya, wacana dibedakan menjadi empat.  Wacana narasi, deskripsi, eksposisi, argumentatif, dan persuasi. Berikut penjelasanya:

  1. Wacana Narasi
Narasi adalah cerita yang didasarkan pada urut-urutan suatu kejadian atau peristiwa. Narasi dapat berbentuk narasi ekspositoris dan narasi imajinatif. Unsur-unsur penting dalam  sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, konfik, alur/plot, serta latar yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana.

Contoh Wacana Narasi 
  
Putri Natasha dan Putri Andine
         Suatu hari disebuah kerajaan besar lahirlah seorang putri cantik yang bernama Putri Natasha. Wajahnya sangat cantik dan lucu. Putri Natasha lahir dari pasangan Raja Anthum dan Ratu Aurora. Semua orang sangat bahagia saat kelahiran Putri yang telah ditunggu-tunggu itu. Tepat dihari kelahiran Putri Natasha, didepan pintu gerbang istana terdapat seorang bayi kecil yang tergeletak tak berdaya. Akhirnya karena pihak istana tak tega untuk menyingkirkannya, bayi tersebut kemudian diasuh oleh pihak istana dan diberi nama Putri Andine
        Dua tahun telah berlalu, Putri Natasha dan Putri Andine telah berubah menjadi putri-putri yang lucu, mereka telah menjadi seperti saudara kandung sendidri. Raja dan ratu pun senang melihatkeakraban mereka, meskipun mereka belum memberitahukan bahwa Putri Andine bukanlah anak kandung mereka.
       Saat menginjak usia 12 tahun, Putri Natasha terlihat lebih cantik daripada Putri Andine. Dan juga Putri Natasha lebih mirip Ratu Aurora. Putri Andine yang ketika itu menyadari bahwa Putri Natasha lebih cantik darinya dan lebih mirip kepada sang Ratu, mempunyai niat tak baik kepada Putri Natasha.
        Suatu hari Putri Andine yang telah beniat jahat kepada Putri Natasha mencoba membuat wajah Putri Natasha menjadi buruk rupa dengan menyiramkan air panaas kepada Putri Natasha. Namun sebelum sempat ia mencoba melakukannyaa, niat jahatnyaa telah diketahui oleh Ratu Aurora.
Akhirnya sang Ratu menceritakan mengapa ia tak mirip dengan Ratu Aurora. Putri Andine akhirnyamenyadari dan kembali menjadi baik kepada Putri Natasha. Dan sekarang mereka menjadi putri-putri yang paling dikagumi dinegeri tersebut.

 
     2. Wacana Deskripsi
Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan/suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. Untuk mencapai kesan yang sempurna bagi pembaca, penulis merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan. Dilihat dari sifat objeknya, deskripsi dibedakan atas 2 macam, yaitu deskripsi Imajinatif/Impresionis dan deskripsi faktual/ekspositoris.


Contoh Wacana Deskripsi 
 Apotik
          Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku.
Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO.
         Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. buku ini adalah buku pertama yang kubeli saat aku kuliah dulu. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.
 
 
    3. Wacana Eksposisi
         Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci (memaparkan) sesuatu dengan tujuan memberikan informasi dan memperluas pengetahuan kepada pembacanya. Karangan eksposisi biasanya digunakan pada karya-karya ilmiah seperti artikel ilmiah, makalah-makalah untuk seminar, simposium, atau penataran.Tahapan menulis karangan eksposisi, yaitu menentukan objek pengamatan, menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi, mengumpulkan data atau bahan, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan.Pengembangan kerangka karangan berbentuk eksposisi dapat berpola penyajian urutan topik yang ada dan urutan klimaks dan antiklimaks.

 
Contoh Wacana Eksposisi
Jatuhnya sebuah pesawat berkapasitas 266 penumpang air bus A300- 600 merupakan peristiwa kedua kalinya bagi American Air lines beberapa detik saat lepas landas dari bandara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin sebelah kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa lagi mengendalikan pesawat akibat keseimbangan dari pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin yang berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkiran kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas ditempat.

 
    4. Wacana Argumentasi
Karangan  argumentasi ialah karangan yang berisi pendapat, sikap,  atau penilaian terhadap suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti-bukti, dan pernyataan-pernyataan yang logis. Tujuan karangan argumentasi adalah berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat pengarang.Tahapan menulis karangan argumentasi, yaitu menentukan tema atau topik permasalahan, merumuskan tujuan penulisan, mengumpulkan data atau bahan berupa: bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan.Pengembangan kerangka karangan argumentasi dapat berpola sebab-akibat, akibat-sebab, atau pola pemecahan masalah.

 
Contoh wacana argumentasi
Menyetop bola menggunakan  dada dan kaki dapat ia lakukan dengan sempurna. Tembakan kaki kanan serta kaki kirinya tepat dan keras. Sundulan yang dihasilkan dari kepalanya sering memperdaya kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendak dirinya. Larinya sangat cepat bagaikan kijang. Menjadikan lawan sukar mengambil bola diantara kakinya. Operan bolanya akurat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola profesional.
Tujuan yang ingin di capai melalui argumentasi tersebut, antara lain :
  • Melontarkan pandangan / pendirian
  • Mendorong atau mencegah
  • Mengubah tingkah laku pembaca
  • Menarik simpati
 


sumber :
http://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Wacana
http://pendidikanmencerdaskanbangsa.blogspot.com/2012/01/jenis-jenis-wacana-bahasa-indonesia.html
http://contohsimpel.blogspot.com/2014/08/contoh-wacana-argumentasi-eksposisi-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar