Senin, 16 Mei 2016

PostTest PPSI

Apa saja yang perlu diperhatikan jika anda membuat desain sistem/ software (menurut kaidah-kaidah pembuatan software ?

Jawab :


Terdapat dua langkah dalam mendisain sistem software, yaitu :
  • ·         Pertama, bagilah sistem menjadi beberapa komponen secara fungsional.
  • ·         Kedua, hubungkanlah komponen-komponen tersebut. 


         Desain perangkat lunak bukan hanya sebuah perancangan berupa interface (antar muka) sebuah perangkat lunak, tetapi memiliki lingkup yang jauh lebih luas. Sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya.
      Sebuah proses perancangan membutuhkan pengetahuan mengenai berbagai teknik atau model perancangan yang dapat digunakan. Selain itu, sebuah perancangan membutuhkan hasil analisa yang telah mampu mendeskripsikan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat. Dan seorang desainer harus memahami kendala atau hambatan yang mungkin terjadi pada saat implementasi.
Ini berarti bahwa sebuah proses perancangan memiliki 3 unsur penting, yakni :
  • Pengetahuan mengenai teknik perancangan
  • Kebutuhan sistem
  • Kendala yang mungkin terjadi
      Desain Perangkat Lunak merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dari analisa dan didalamnya melakukan identifikasi hasil analisa serta menghasilkan konsep dasar untuk kepentingan pengembangan perangkat lunak.
        Dalam pengertian yang sama, dapat digolongkan bahwa perancangan adalah mengubah dari “apa” yang menjadi kebutuhan, menjadi “bagaimana” mendefinisikan kebutuhan tersebut menjadi sebuah perangkat lunak.
Acuan umum untuk menilai bahwa hasil perancangan merupakan hasil perancangan yang baik
  • —Hasil perancangan harus mengimplementaasikan hasil analisa secara eksplisit dan memenuhi kebutuhan pengguna secara implisit
  • Hasil perancangan harus dapat dimengerti oleh pihak pengembang perangkat lunak yang akan mengimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman
  • Hasil perancangan harus menyediakan gambaran yang lengkap mengenai perangkat lunak yang akan dibuat, baik dari segi data, fungsi serta perilaku yang akan dijalankan oleh perangkat lunak tsb.
Sebuah perancangan perangkat lunak yang baik harus memenuhi syarat-syarat berikut :
  1. Fleksibel
  2. Mudah ditransfer
  3. Mudah dimodifikasi
  4. Mudah digunakan
  5. Handal
  6. Aman
  7. Tidak Mahal
Desain suatu perangkat lunak merupakan proses beberapa tahap yang difokuskan pada 4 atribut yang berbeda dari sebuah program yaitu:
  • Struktur Data
  • Arsitektur software,
  • Tampilan antarmuka
  • Algoritma (prosedur)
Desain ini didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak
Desain Antar Muka
Desain antarmuka harus dibuat yang menarik, interaktif, mudah dipelajari, mudah digunakan dan mudah dipahami. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam desain antarmuka, yaitu:
  1. Ruang gerak mata
  2. Sarana komunikasi
  3. Mudah digunakan
  4. Ergonomic (kenyamana & keamanan), yang meliputi : Penentuan ukuran, jenis, warna & format font, Pemilihan warna, Menyajikan objek yang tipis / kecil dengan pilihan warna, Ruang gerak mata
  5. Cognitive Psychology, yang meliputi : Jumlah warna, Simbol standart & tata letak, Penggunaan kata yang tidak berkonotasi ganda. Ex : Masukkan nama anda, bisa dispesifikasikan menjadi masukkan nama user dll
  6. Aneka ragam dialog, yang meliputi : Model menu datar, check box dll
Permasalahan yang ada pada desain perangkat lunak :
  1. Waktu respon sistem, diukur mulai saat user melakukan beberapa aksi kontrol sampai dengan perangkat lunak merespon dengan menampilkan output / aksi yang diperlukan.
  2. Fasilitas help untuk pemakai. Ada 2 jenis fasilitas help yaitu :
  • Help integrated, fasilitas help yang dimasukkan ke dalam perangkat lunak, yang memungkinkan user untuk memilih topik yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
  • Help Add-On, fasilitas help yang ditambahkan setelah aplikasi perangkat lunak selesai dikembangkan yang dapat berupa manual user-line dengan kemampuan query yang terbatas.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat desain help :
  • Apakah help dapat diperoleh untuk semua fungsi sistem dan keseluruhan waktu selama interaksi sistem ?
  • Bagaimana user mengakses help? Pilihan meliputi : menu help, kunci fungsi khusu, perintah help
  • Bagaimana help diprepresentasikan? Pilihan meliputi : sebuah jendela terpisah, refensi untuk dokumen yang tercetak serta satu atau dua baris usulan yang dibuat pada suatu lokasi layer yang tetap
  • Bagaimana pemakai kembali ke interaksi normal?pilihan mencakup tombol return yang ditampilkan pada layer dan kunci fungsi atau urutan control
  • Bagaimana informasi help distruktur? Pilihan mencakup struktur “datar” di mana semua informasi diakses melalui suatu kata kunci, hirarki informasi bertingkat, kegunaan hiperteks.

Rabu, 11 Mei 2016

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

Perlukah dilakukan kegiatan disain sebelum melakukan pemrograman? Jika ya, apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai kegiatan tersebut. Jelaskan.

Jawab :

Perlu, karna tujuan fase ini adalah :


a.  Membuat desain awal.
  • Desain awal mendeskripsikan kapabilitas fungsional secara umum dari sistem informasi yang diusulkan.
  •  Perangkat yang digunakan pada fase ini adalah perangkat CASE dan perangkat lunak manajemen proyek
b. Desain yang detail.

  • Desain yang detail menggambarkan bagaimana sistem informasi yang diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang digambarkan secara umum dalam desain awal.
c. Membuat Laporan
  • Semua pekerjaan dalam desain awal dan desain yang detail akan dikemas dalam laporan yang terperinci.
Output utama dari tahapan desain perangkat lunak adalah spesifikasi desain.
Spesifikasi ini meliputi spesifikasi desain umum yang akan disampaikan kepada stakeholder sistem dan spesifikasi desain rinci yang akan digunakan pada tahap implementasi.
Spesifikasi desain umum hanya berisi gambaran umum agar stakeholder sistem mengerti akan seperti apa perangkat lunak yang akan dibangun.

Aktivitas utama pada fase desain:
a.      Membuat top dan medium level dari desain sistem dan mendokumentasikannya dalam Spesifikasi Desain
b.      Melakukan Rencana Test Penerimaan (Acceptance Test Plan/ATP) 
·         ATP adalah sebuah dokumen tes yang akan digunakan untuk mendemonstrasikan seluruh fungsi sistem kepada user pada fase penerimaan.

Dua langkah dalam mendesain sistem software, yaitu:
    Ø  Pertama, bagilah sistem menjadi beberapa komponen secara fungsional.
    Ø  Kedua, hubungkanlah komponen-komponen tersebut.

Metode Mendesain

Desain Terstruktur (Structured Design)
Tujuan utama dari desain yang terstruktur adalah memecah sistem menjadi bagian yang lebih kecil, teratur dan mudah untuk dibangun.

    Ø  Top Down Design
§  Desain Top Down dimulai dengan Top Level Design (TLD).
§  Masing-masing komponen utama atau kotak dalam TLD dipecah menjadi sub-bagian dimulai dengan level teratas, kemudian turun ke level berikutnya, dst.
§  Dimulai dengan MENU dan mendesainnya sebelum turun ke INQUIRY, UPDATE, dan REPORT GENERATION, yang akan diikuti dengan tingkat selanjutnya, jika ada .

    Ø  Bottom Up Design
§  Pada kasus tertentu mungkin akan lebih mudah mendesain dengan menggunakan pendekatan dari level bawah ke level atas.
§  Hal ini sering ditemui pada kasus sistem pengontrolan proses dimana peralatan pengontrolan  hardware pada level terbawah menentukan bagaimana sistem tersebut disatukan (integrasi sistem).
§    Desain Bottom Up juga sangat cocok digunakan pada kasus dimana komponen software yang ada digabungkan dan disatukan dengan modul baru untuk membangun sebuah sistem