Pengertian Pidato
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato merupakan salah satu teori dari pelajaran bahasa indonesia.
Fungsi Pidato
- Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
- Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
- Menciptakan suatu keadaan yang kondusif dimana hanya perlu 1 orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
- mempermudah komunikasi.
Praktik pidato
- Dipraktikkan oleh pemimpin atau pejabat negara guna mempermudah adanya komunikasi sehingga terciptanya keadaan yang demokratis
- Dipraktikkan untuk menenangkan massa / khalayak ramai
- Biasanya seorang pemimpin atau orang yang berpengaruh diwajibkan untuk menguasai teori pidato
Metode Pidato
- Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta tanpa adanya persiapan
- Memoriter yaitu metode berpidato dengan menghapalkan naskah pidato terlebih dahulu.
- Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato.
- Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-garis besar konsep pidato yang akan disampaikan.
Contoh pidato
- Pidato kenegaraan
- Pidato wisuda
- Pidato kepemimpinan
- Pidato keagamaan
- Orasi
Contoh Pidato tentang Pendidikan
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati.Yang saya hormati Bapak/ibu
Warga desa/kota/kab... pada hari ini, kita merayakan hari pendidikan
Nasional, yang bertempat dilapangan ... pada tanggal 2 Mei 20... Dengan
memperingati Pendidikan Nasional semoga kita lebih semangat dan bangkit
untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar
berguna bagi bangsa, Negara dan Agama.Pertambahan anak umur sekolah yang
cepat dan pertambahan lulusan tiap jenjang pendidikan yang besar, tapi
tidak diikuti penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan
memadai, menimbulkan masalah bagi pemerintah untuk memberikan
“pendidikan dan pengajaran” pada semua warga Negara sebagaimana
diamanatkan oleh undang- undang Dasar.
Persoalan ini krusial mengingat beragamanya geografis nusantara yang
luas dan terpencar dengan tingkat perkembangan sosial-ekonomi-kultural
berbeda. Dalam pembaruan pendidikan perhatian difokuskan pada
upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta penataan kesempatan
mendapat pendidikan. Mengenai yang terakhir ini sulitlah dicapai bila
hanya melalui cara-cara konvesial yaitu memanfaatkan teknologi
komunikasi dan teknologi ,informasi radio dan televisi. Pada tahun 20..
pemerintah telah menetapkan APBN untuk pendidikan sebesar 20% bagi SD,
SLTP dan SLTA. Program dan kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata
atas dasar pertambahan jumlah gedung sekolah, guru, buku dan lain-lain.
Alternatif yang didentifikasikan adalah :
1. Penambahan daya tampung SLP yang dilakukan baik dengan penambahan sekolah baru
2. Peningkatan daya tampung sekolah- sekolah swasta
3. Pengembangan sekolah terbuka dengan media korespodensi, modul, siaran radio, siaran televisi dan lain-lain
4. Pembukaan kursus- kursus ketrampilan praktis diluar sekolah sebagai jalur penyaluran kemasyarkat..
Ki Hajar Dewantara (1889-1959) seorang tokoh pendidikan Indonesia yang
memprokarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa. Dia lebih
terkenal dengan filsafat” tut wuri handayani, hing madya mangun karsa,
hing ngarso sung tulada. Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan
dengan istilah “ tri-nga”(tiga “nga-nga adalah huruf terakhir dalam
abjad jawa ajisak). “Nga” pertama adalah ngerti” (memahami /aspek
intelektual). “Nga kedua” adalah “ngrasa” adalah (merasakan aspek
afeksi), dan “nga” ketiga adalah “nglakonin” (mengajarkan atau aspek
psikomotorik). Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Dewantara, adalah hak tiap
orang untuk mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus
mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga.
Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal
itu dapat memisahkan orang tepelajar dengan rakyat.Akhir sampai disini,
semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan mencerdaskan serta
menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif, dan inovatif yang
berguna bagi bangsa dan Negara, Menciptakan sumberdaya manusia yang
berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global.
Saudara-saudara sekalian !Yang saya hormati, terimakasih atas semua perhatiannya...
Wss.. Wr. Wb.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pidato
http://www.lokerseni.web.id/2012/01/contoh-pidato-singkat-tentang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar