Ciri- ciri Kalimat Langsung
- Bertanda petik dalam bahasa tertulis.
- Intonasi: bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
- Berkemungkinan susunan :
- pengiring/kutipan
- kutipan/pengiring
- kutipan/pengiring/kutipan
- Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
- Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
- Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
- Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
- Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
Berikut beberapa contoh kalimat langsung:
- Robi berkata, “Panas sekali cuaca hari ini”.
- “Tolong ambilkan obat!” kata Ibu kepada Rani.
- “Kamu harus isitirahat yang cukup dan jangan dulu keluar rumah selama beberapa hari,”kata dokter kepadaku.
- Bu Guru bertanya, “Diantara kalian, siapa yang bercita-cita ingin menjadi astronot?”
- Desmon berkata,” Ani nanti pulangnya saya antar!”
- ” Kapan bukuku kamu kembalikan?“ tanya Samid.
- ” Belikan saya mobil baru!“ pinta Tria.
- ” Saya akan datang nanti malam,“ kata Hamid.
- Dani berkata,” Coba kamu bantu saya menyelesaikan tugas ini!”
- Paman berkata,” Pulanglah kalian secepatnya karena sebentar lagi hujan turun.”
- Ketua kelas berkata,” Terima kasih atas sambutan kalian kepada kami pada acara kunjungan kami.”
- Kata Webby,” Saya nanti sore akan ke rumahmu.”
Dalam perubahan bentuk ini perhatikan perubahan kata gantinya:
Kata Ganti Kalimat Langsung —> Kata Ganti Kalimat Tak Langsung
- Saya —> Dia
- Kamu —> Saya
- Kalian —> Kami
- Kami —> Mereka
- Kita —> Kami
Ciri- ciri kalimat tidak langsung
- Tidak bertanda petik.
- Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.qwertyuiokjhgdnshetmdhjmvbhkrnbvsdy
- Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni:bjnkhbjuvhjvmtchjm
- kata ganti orang ke-1 menjadi orang ke-3.
- kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1.
- kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.
- Berkata tugas: bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya.
- Bagian kutipan semuanya berbentuk kalimat berita.
- Robi mengatakan bahwa cuaca hari ini panas sekali.
- Ibu mengatakan kepada Rani untuk mengambilkan obat.
- Bu Guru menanyakan kepada kami adakah di antara kami yang bercita-cita menjadi astronot.
- Desmon mengatakan bahwa dia nanti akan mengantarkan Ani kalau pulang.
- Hamid menanyakan tentang kapan bukunya saya kembalikan.
- Tria meminta agar dia dibelikan mobil baru.
- Hamid berkata bahwa dia akan datang nanti malam.
- Dani mengatakan supaya saya membatu dia menyelesaikan tugas.
- Paman mengatakan bahwa kita harus pulang secepatnya karena sebentar lagi hujan turun.
- Ketua kelas mengatakan terima kasih atas sambutan kami kepada mereka pada acara kunjungan mereka.
- Webby mengatakan bahwa dia akan datang ke rumahku nanti sore.
http://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Kalimat_Langsung
http://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Kalimat_Tak_Langsung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar