Pengertian Fakta
Fakta adalah hal atau keadaan yang benar-benar
ada atau terjadi. Setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan fakta.
Contoh-contoh
kalimat fakta
- Penyakit yang pertama kali dilaporkan pada September 2009 itu dijuluki penyakit mengangguk karena menyebabkan penderitanya menganggung-angguk.
- Penyakit aneh itu kini menyebar ke beberapa distrik di wilayah utara Uganda, seperti Kitgum, Lamwo, Pader, Agago, dan Amuru.
- Penyakit aneh tersebut ditandai dengan kepala yang mengangguk, keterbelakangan mental, dan pertumbuhan badan anak dan remaja yang terinfeksi akan terhambat. Ketika makan, penderita baik anak-anak maupun dewasa, kepalanya akan mengangguk-angguk.
- Tim penggalian benda kuno pimpinan arkeolog Prancis Christopher Tiers sedang merestorasi kuil Amun Ra di Luxor ketika menemukan sebuah pintu kapur yang berasal dari masa kekuasaan dinasti ke-17, saat firaun tersebut berkuasa.
- Melalui teknologi ultrasonografi 4 Dimensi (USG 4D) diketahui bahwa janin bisa tersenyum dan menangis saat masih dalam rahim.
Ciri - ciri Fakta
1. Dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Memiliki data yang akurat misalnya
tanggal, tempat ,waktu kejadian.
3. Memiliki narasumber yang dapat
dipercaya.
4. Bersifat obyektif (apa adanya dan
tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan data
berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan.
5. Sudah dipastikan kebenaranya.
6. Biasanya dapat menjawab pertanyaan:
apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan jawaban yang pasti.
7. Menunjukkan
peristiwa telah terjadi.
8. Kenyataan.
9. Informasi dari kejadian yang
sebenarnya.
10. Kalimat fakta adalah kalimat yang
mengedepankan fakta nyata dan hasil temuan, dan sering kali menggunakan
kutipan dari berbagai sumber sebagai penguat argumen,
misalnya "berdasarkan tulisan Leonardo Da Vinci...",
"mengutip kata Shakespeare...", "menurut hasil
survey yang dilakukan oleh BSI...", dll.
Pengertian Opini
Opini adalah perkiraan, pikiran, pendapat, atau
anggapan tentang suatu hal. Pendapat orang mengenai suatu hal berbeda-beda.
Perbedaan pendapat bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang
dimiliki. Pendapat dapat berupa saran, kritik, tanggapan, harapan, nasihat,
atau ajakan.
Contoh-contoh
kalimat opini
- Dokter memperkirakan, jika kembali sadar, kemungkinan Yanto bisa mengalami kerusakan ingatan, bisu, atau lumpuh.
- Kisah Yanto ini juga sekaligus membuka kembali borok-borok kondisi sosial, ekonomi, dan bahkan politik negara kita. Wajib belajar yang digembar-gemborkan ternyata masih merupakan impian indah.
- Banyak orang Muslim yang tidak bangga menjadi Muslim dan tidak menjadikan tokoh-tokoh Islam sebagai idola mereka karena tidak mengenal sejarah Islam dengan benar.
- Semangat ilmiah dan perjuangan dalam dakwah Islam perlu kita warisi dari para ulama dan tokoh seperti Buya Hamka.
- Melihat tema yang dibahas dalam disertasi Abd. Moqsith tersebut, harusnya para ahli tafsir di Indonesia tertarik untuk menyimaknya.
1. Tidak dapat dibuktikan kebenaranya.
2.
Bersifat
subyektif dan dilengkapi uraian tentang pendapat, saran, atau ramalan tentang
sebab dan akibat terjadinya peristiwa.
3.
Tidak
terdapat narasumber/atas pemikiran sendiri.
4.
Tidak
memiliki data yang akurat.
5.
Berisi
tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, berisi jawaban atas pertanyaan:
mengapa, bagaimana, atau lalu apa.
6.
Menunjukkan
peristiwa yang belum atau akan tejadi pada masa yang akan datang (baru berupa
rencana).
7.
Kalimat
opini itu belum pasti kejadiannya.dan biasanya diawali dengan kata kata seperti
"menurut saya", "sepertinya", "saya rasa".
8.
Pendapat
atau argumen seseorang.
9.
Informasi
yang belum dibuktikan kebenarannya.
10. Biasanya menggunakan kata-kata: bisa
jadi, menurut, sangat, tidak mungkin, sebaiknya, atau seharusnya.
sumber :
http://bahasaindonesiayh.blogspot.com/2012/03/fakta-dan-opini.html
http://www.kelasjawa.com/2014/03/fakta-dan-pendapat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar