Jawab :
Terdapat dua langkah dalam mendisain sistem software,
yaitu :
- · Pertama, bagilah sistem menjadi beberapa komponen secara fungsional.
- · Kedua, hubungkanlah komponen-komponen tersebut.
Desain perangkat lunak bukan hanya sebuah perancangan
berupa interface (antar muka) sebuah perangkat lunak, tetapi memiliki lingkup
yang jauh lebih luas. Sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan
dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya
melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga
keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya.
Sebuah proses perancangan membutuhkan pengetahuan
mengenai berbagai teknik atau model perancangan yang dapat digunakan. Selain
itu, sebuah perancangan membutuhkan hasil analisa yang telah mampu
mendeskripsikan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat. Dan seorang desainer
harus memahami kendala atau hambatan yang mungkin terjadi pada saat implementasi.
Ini berarti bahwa sebuah proses perancangan memiliki 3
unsur penting, yakni :
- Pengetahuan mengenai teknik perancangan
- Kebutuhan sistem
- Kendala yang mungkin terjadi
Desain Perangkat Lunak merupakan sebuah proses yang
berkelanjutan dari analisa dan didalamnya melakukan identifikasi hasil analisa
serta menghasilkan konsep dasar untuk kepentingan pengembangan perangkat lunak.
Dalam pengertian yang sama, dapat digolongkan bahwa
perancangan adalah mengubah dari “apa” yang menjadi kebutuhan, menjadi “bagaimana”
mendefinisikan kebutuhan tersebut menjadi sebuah perangkat lunak.
Acuan umum untuk menilai bahwa hasil perancangan
merupakan hasil perancangan yang baik
- Hasil perancangan harus mengimplementaasikan hasil analisa secara eksplisit dan memenuhi kebutuhan pengguna secara implisit
- Hasil perancangan harus dapat dimengerti oleh pihak pengembang perangkat lunak yang akan mengimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman
- Hasil perancangan harus menyediakan gambaran yang lengkap mengenai perangkat lunak yang akan dibuat, baik dari segi data, fungsi serta perilaku yang akan dijalankan oleh perangkat lunak tsb.
Sebuah perancangan perangkat lunak yang baik harus
memenuhi syarat-syarat berikut :
- Fleksibel
- Mudah ditransfer
- Mudah dimodifikasi
- Mudah digunakan
- Handal
- Aman
- Tidak Mahal
Desain suatu perangkat lunak merupakan proses beberapa
tahap yang difokuskan pada 4 atribut yang berbeda dari sebuah program yaitu:
- Struktur Data
- Arsitektur software,
- Tampilan antarmuka
- Algoritma (prosedur)
Desain ini didokumentasikan dan menjadi bagian dari
konfigurasi perangkat lunak
Desain Antar Muka
Desain antarmuka harus dibuat yang menarik, interaktif, mudah dipelajari, mudah digunakan dan mudah dipahami. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam desain antarmuka, yaitu:
Desain antarmuka harus dibuat yang menarik, interaktif, mudah dipelajari, mudah digunakan dan mudah dipahami. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam desain antarmuka, yaitu:
- Ruang gerak mata
- Sarana komunikasi
- Mudah digunakan
- Ergonomic (kenyamana & keamanan), yang meliputi : Penentuan ukuran, jenis, warna & format font, Pemilihan warna, Menyajikan objek yang tipis / kecil dengan pilihan warna, Ruang gerak mata
- Cognitive Psychology, yang meliputi : Jumlah warna, Simbol standart & tata letak, Penggunaan kata yang tidak berkonotasi ganda. Ex : Masukkan nama anda, bisa dispesifikasikan menjadi masukkan nama user dll
- Aneka ragam dialog, yang meliputi : Model menu datar, check box dll
Permasalahan yang ada pada desain perangkat lunak :
- Waktu respon sistem, diukur mulai saat user melakukan beberapa aksi kontrol sampai dengan perangkat lunak merespon dengan menampilkan output / aksi yang diperlukan.
- Fasilitas help untuk pemakai. Ada 2 jenis fasilitas help yaitu :
- Help integrated, fasilitas help yang dimasukkan ke dalam perangkat lunak, yang memungkinkan user untuk memilih topik yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
- Help Add-On, fasilitas help yang ditambahkan setelah aplikasi perangkat lunak selesai dikembangkan yang dapat berupa manual user-line dengan kemampuan query yang terbatas.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat
desain help :
- Apakah help dapat diperoleh untuk semua fungsi sistem dan keseluruhan waktu selama interaksi sistem ?
- Bagaimana user mengakses help? Pilihan meliputi : menu help, kunci fungsi khusu, perintah help
- Bagaimana help diprepresentasikan? Pilihan meliputi : sebuah jendela terpisah, refensi untuk dokumen yang tercetak serta satu atau dua baris usulan yang dibuat pada suatu lokasi layer yang tetap
- Bagaimana pemakai kembali ke interaksi normal?pilihan mencakup tombol return yang ditampilkan pada layer dan kunci fungsi atau urutan control
- Bagaimana informasi help distruktur? Pilihan mencakup struktur “datar” di mana semua informasi diakses melalui suatu kata kunci, hirarki informasi bertingkat, kegunaan hiperteks.